Kamis, 13 Desember 2012

BIROKRASI, bersihkah?

Kata “birokrasi” dapat diartikan mengandung pengertian: (a) Sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah karena telah berpegang pada hirarki dan jenjang jabatan; (b) Cara bekerja atau pekerjaan yang lamban, serta menurut tata aturan (adat, dsb) yang banyak liku-likunya, dan sebagainya.
Menurut Blau dan Meyer, birokrasi adalah jenis organisasi yang dirancang untuk menangani tugas-tugas administrasi dalam skala besar serta mengkoordinasikan pekerjaan orang banyak secara sistematis. Sementara itu, Bintoro Tjokroamidjojo mengatakan bahwa birokrasi merupakan struktur sosial yang terorganisir secara rasional dan formal. Jabatan-jabatan dalam organisasi diitegrasikan ke dalam keseluruhan struktur birokrasi. Dengan demikian, birokrasi disusun sebagai hirarki otoritas yang terelaborasi yang mengutamakan pembagian kerja secara terperinci yang dilakukan sistem administrasi, khususnya oleh aparatur pemerintah.
Sehubungan dengan hal ini, Miftah Thoha mengatakan bahwa birokrasi merupakan kepemimpinan yang diangkat oleh suatu jabatan yang berwenang, dia menjadi pemimpin karena mengepalai suatu unit organisasi tertentu. Kepemimpinan birokrasi selalu dimulai dari peran yang formal, yang diwujudkan dalam hirarki kewenangan. Dalam hal ini, kewenangan birokrasi merupakan kekuasaan legitimasi jika pimpinan mempunyai otoritas berarti efektif kepemimpinannya.
Eddhi Sudarto, yang mengutip Weber,memberikan ciri-ciri birokrasi sebagai berikut:
1. Kegiatan sehari-hari yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi di distribusikan melalui cara yang telah ditentukan, dan dianggap sebagai tugas resmi;
2. Pengorganisasian kantor mengikuti prinsip hirarkis yaitu bahwa unit yang lebih rendah dalam sebuah kantor berada di bawah administratoran dan pembinaan yang lebih tinggi;
3. Pelaksanaan tugas diatur oleh suatu sistem peraturan abstrak yang konsisten dan mencakup penerapan aturan tersebut dalam kasus-kasus tertentu;
4. Seorang pejabat yang ideal melaksanakan tugas-tugasnya tanpa perasaan-perasaan dendam atau nafsu dan oleh karena itu, tanpa persaan-perasaan kasih sayang atau auntianisme;
5. Pekerjaan dalam suatu organisasi birokratis didasarkan kepada kualifikasi teknis dan dilindungi dari kemungkinan pemecatan secara sepihak; dan
6. Pengalaman secara universal cenderung mengungkapkan bahwa tipe organisasi administratif murni yang berciri birokratis dilihat dari sudut pandangan yang semata-mata bersifat teknis, mampu mencapai tingkat efisiensi yang tinggi.
Pencirian di atas dirangkum oleh Feisal Tamin, ketika mengatakan bahwa birokrasi merupakan suatu struktur otoritas atau organisasi yang didasarkan atas peraturan-peraturan yang jelas dan rasional serta posisi-posisi yang dipisahkan dari orang yang mendudukinya.
Selanjutnya, dengan mengutip pendapat Denhard, Feisal Tamin mengemukakan bahwa birokrasi ditandai dengan kinerja yang sarat dengan acuan sebagai berikut:
1. Komitmen terhadap nilai-nilai sosial politik yang telah disepakati bersama (publicly defined societal values) dan tujuan politik (political purpose);
2. Implementasi nilai-nilai sosial politik yang berdasarkan etika dalam tatanan manajemen publik (provide an ethical basis for public management);
3. Realisasi nilai-nilai sosial politik (exercising social political values);

4. Penekanan pada pekerjaan kebijakan publik dalam rangka pelaksanaan mandat pemerintah (emphasis on public policy in carrying out mandate of government);
5. Keterlibatan dalam pelayanan publik (involvement overall quality of public services); dan
6. Bekerja dalam rangka penanganan kepentingan umum (operate in public interest).
Konsep birokrasi di atas dapat dikaitkan dengan 4 (empat) fungsi yang diemban sebuah birokrasi negara, yaitu:
1. Fungsi instrumental, yaitu menjabarkan perundang-undangan dan kebijaksanaan publik dalam kegiatan-kegiatan rutin untuk memproduksi jasa, pelayanan, komoditi, atau mewujudkan situasi tertentu;
2. Fungsi politik, yaitu memberi input berupa saran, informasi, visi, dan profesionalisme untuk mempengaruhi sosok kebijaksanaan;
3. Fungsi katalis public interest, yaitu mengartikulasikan aspirasi dan kepentingan publik dan mengintegrasikan atau menginkorporasiklannya di dalam kebijaksanaan dan keputusan pemerintah; dan
4. Fungsi entrepreneurial, yaitu memberi insipirasi bagi kegiatan-kegiatan inovatif dan non-rutin, megaktifkan sumber-sumber potensial yang idle, dan menciptakan resource-mix yang optimal untuk mencapai tujuan.
Menurut Mochtar Mas’oed, birokrasi sebagai aparat negara mempunyai 5 (lima) kelompok fungsi dengan derajat keaktifan yang berbeda. Fungsi paling sederhana dengan tingkat keaktifan paling rendah adalah sekedar melakukan administrasi. Ini adalah gambaran kaum liberal abad ke-18 mengenai pemerintah yang pasif dan netral. Ia hanya melaksanakan pekerjaan secara administratif, mencatat statistik, dan menyimpan arsip. Kadang-kadang ia digambarkan seperti “tukang jaga malam.” Kalau masyarakat libur bekerja, negara tidak boleh ikut campur, tetapi kalau masyarakat tidur, negara harus menjaga keamanan mereka. Ketika negara sedemikian aktifnya, ia melakukan fungsi arbitrasi dan regulasi. Di sini, ia aktif menerapkan kekuasaan sebagai polisi dan menyelesaikan sengketa antarberbagai kelompok masyarakat dan mencoba mengendalikan kegiatan kelompok-kelompok masyarakat itu sehingga tidak menimbulkan konflik yang terbuka.
Dalam tahap perkembangan berikut, negara menjadi lebih aktif dalam kehidupan ekonomi dengen menerapkan pengendalian finansial, moneter, dan fiskal. Pemerintah lebih aktif mempengaruhi pasar konsumen, volume uang yang beredar dalam masyarakat, dan pasok kapital. Misalnya, memberi subsidi suku bunga uang rendah agar investor tertarik melakukan investasi, menetapkan anggaran belanja negara dengan tujuan merangsang produksi barang dalam negeri, menetapkan pajak progresif demi pemerataan, dan sebagainya. Tindakan birokrasi yang paling aktif adalah melakukan tindakan langsung. Dalam hal ini negara menggunakan sumberdayanya untuk

Kamis, 06 Desember 2012

BINTANG SUDIBYO
Dengar nama aslinya kita pasti heran dan bingung. Bintang Sudibyo adalah nama panjang dariIbu Sud, Ibu Sud adalah seorang wanita yang juga mencipta lagu nasionalisme. Dan salah satu lagu nasionalisme yang dibuatnya adalah Berkibarlah Benderaku yang ternyata judul tersebut diangkat dari kisah nyata.

www.belantaraindonesia.org

Ini dia sedikit cerita nyata di balik lagu Berkibarlah Benderaku, Ibu Sud menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana Yusup Rono Dipuro ( seorang pelaku sejarah yang terlibat dalam rekaman teks proklamasi Indonesia ) mempertahankan Sang Merah Putih untuk tetap berkibar di halaman kantor. Pada saat bersamaan, senjata - senjata api diarahkan padanya.

Ibu Sud akhirnya menerima sebuah anugerah Bintang Budaya Paramadharma pada tahun 2007. Selain menulis lagu nasionalis, ternyata Ibu Sud menciptakan lagu untuk anak - anak sekaligus seorang penyiar radio. Beliau meninggal tahun 1993 di usia 85 tahun.
Kusbini  

Kusbini (lahir di MojokertoJawa Timur1 Januari 1910 – meninggal di Yogyakarta28 Februari 1991 pada umur 81 tahun) |adalah tokoh musik kroncong era 1930 - 1955 yang legendaris, bersama Annie LandouwGesangS. Abdoellah, Miss Roekiah, dll.

Ia lahir di Desa Kemalgi, Mojokerto, Jawa Timur. Pada era "Keroncong Abadi" (1920 - 1960), ia merupakan tokoh penyanyi dan komponis Indonesia. Pada era sekitar tahun 1937 - 1942 ia aktif dalam menyanyi dan main musik keroncong bersama Annie Landouw, S. Abdoellah, Gesang. Pada masa Hindia Belanda ia menuliskan kembali (transkrip) lagu keroncong Telomoyo, Moresko, Nina Bobo, dll. Namun juga mencipta lagu Kr. Purbakala.

Pada tahun 1945 - 1952 menciptakan lagu perjuangan bersama C.Simanjuntak, Ismail Marzuki, L. Manik, dll. Lagunya "Bagimu Negeri" merupakan lagu wajib perjuangan. Tahun 1950 ia kemudian bekerja di P&K Yogyakarta untuk urusan musik. Ia juga merupakan tokoh pendiri SMINDO 1954 (Sekolah Musik Indonesia Yogyakarta milik Pemerintah - yang kemudian menjadi AMI dan ISI Yogyakarta). Selain itu, ia mendirikan SOSI (Sekolah Olah Seni Indonesia) yang sekarang diasuh dan diteruskan oleh anak-anaknya.

Pada tahun sekitar 1952 - 1956, pihak RRI (Radio Republik Indonesia) menyelenggarkan Pemilihan Bintang Radio dan juga Lagu Keroncong, ia memenangkan pemilihan lagu keroncong, yaitu Kr. Pastoral.

Tidak banyak yang tahu tentang beliau, sehingga beliau meninggal tidak banyak yang tahu jasa beliau sebagai tokoh musik di Indonesia. Namun setelah ia meninggal Pemda Yogyakarta memberi nama Jl. Jetishardjo menjadi Jl. Kusbini. TV Yogyakarta baru-baru ini membuat Film pendek mengenai riwayat hidup beliau.







Musik jaman dulu itu gak ketinggalan jaman.. era 90an adalah puncak musik di indo... jaman sekarang ini keliatan banget musisi yang plagiat masik2 jadul.. kualitas suara nomer 27, yang penting tampang menjual oke masuk deh dapur rekaman.. beda jaman dulu suara harus nomer wahid tampang "urusan keri", orang jawa bilang...
salah satu contoh ialah sang alang, bukan grup band melainkan penyanyi solo. kalo ente bener2 paham lagu gak bakal bilang lagu sang alang "sendiri" adalah lagu jelek. lagu ini tidak membosankan kalo ente dengerin sampe ketiduran diulangin bolak balik pasti gak bosen... noh liat n denger lagunya>>


vino bastian n rebeca jadi artisnya d video klip sang alang-sendiri...










        A
Di pantai ini
      E           F#m      D
ku nikmati nyanyian dedaunan
A              C#m             D 
mengalun manis di mainkan angin
A              E
mengajakku tuk kembali
     F#m                 D
mengenang setahun yang lalu
      A                 E
kala itu mimpiku dan mimpimu
           D
masih menyatu
kala hadir turun senja
kau bersandar di bahuku
kita nikmati surya tenggelam
dan kau tulis nama kita
diatas pasir putih
sambil kau berucap
semoga cinta kita kan abadi
(andai kau ada)
E           F#m     D         A
andai saat ini kau ada di sisiku
(takkan sendiri)
F#m               C#m
hidupku takkan sendiri
        D
dan tak sekedar mengenang
                          E   D-(E)
cinta kita yang pernah ada
(cinta kita pernah ada)
A          D
sendiri ku kembali
A                      D
mencari cintaku yang hilang
F#m        D
hamparan pasir putih
     E         A
dan ombak yang bergulung
A             D
hingga mentari senja
A                      D
adakah kau simpan kisahku
F#m         E           D
yang terbenam bersamamu
yang terbenam bersamamu

(andai kau ada)
andai saat ini kau ada di sisiku
(takkan sendiri)
tuk ku takkan sendiri
dan tak sekedar mengenang
cinta kita yang pernah ada
(cinta kita pernah ada)

sendiri ku kembali
mencari cintaku yang hilang
hamparan pasir putih
dan ombak yang bergulung
hingga mentari senja
adakah kau simpan kisahku
yang terbenam bersamamu
yang terbenam bersamamu

Selasa, 20 November 2012

90an puncak musik terbaik indonesia

Berikut band-band yang mewarnai sejarah musik cadas Indonesia dari yang masih eksis hingga sudah bubar.
1. Power Metal
Band ini bisa dibilang legendaris dan setia mengusung heavy metal. Selama 25 tahun berkarir mereka telah mengeluarkan 9 album yang terakhir rilis di tahun 2010 lalu berjudul Power Metal IX.
Band juara festival Log Zgelebour inis empat dikabarkan bubar lantaran banyaknya personel yang keluar. Mereka sempat berhenti berkarya ketika sang vokalis, Arul menghilang dan kembali ke tanah kelahiran di Balikpapan.
2. Rotor
Grup yang berdiri di tahun 1991 ini bisa dibilang sebagai pionir thrash metal Indonesia. Band yang digawangi oleh Irvan Sembiring Cs ini didaulat menjadi pembuka Metallica selama dua hari berturut-turut di Stadion Lebak Bulus Jakarta pada tahun 1993.
Mereka juga sempat menjadi penampil di private party Seputura saat tur di Indonesia dan menuai pujian dari para personel thrash metal asal Brazil. Selama karirinya Rotor telah memiliki 4 album yang bisa dibilang masterpiece.mereka juga sempat mencoba untuk meniti karir di Amerika, namun gagal karena persaingan industri di sana yang sangat kejam.
3. Elpamas
Awal terbentuk, sekitar tahun 1983, Elpamas tidak langsung memainkan musik rock. Lewat panggung-panggung tingkat RT dan ‘bergerilya’ dari kampung ke kampung, Elpamas dikenal luas sebagai band yang mengusung musik dangdut.
Tapi kemudian, Elpamas tidak terlalu lama mengusung jenis musik ini. Tahun berikutnya, menjelang mengikuti festival rock yang digelar oleh Log Zhelebour mereka pun ganti haluan. Elpamas mulai memperlihatkan talentanya sebagai grup rock yang layak.
4. Kaisar
Kaisar merajai berbagi festival rock di Indonesia pada tahun 1989-1991. Setelah mendapat pengakuan diberbagai panggung festival, Kaisar pun mencoba merekam lagu mereka dan dijadikan album bertajuk Mata Angin (1994).
Sayangnya debut album tersebut tidak mendapat respon yang diharapkan. Kegagalan album pertama berimbas pada band sehingga mereka pun memutuskan untuk membubarkan diri.
5. Voodoo
Band asal jakarta ini memiliki musikalitas yang cukup mumpuni. Aransemen mereka apik dan begitu progresif dan belum ada band yang bisa menyamai musikalitasnya. Sayangnya seiring pop rock masuk, karir Voodoo pun meredup. Kabarnya di tahun 1998 mereka akan kembali lagi dengan materi segar, sayangnya tak terdengar hingga kini.
6. Jet Liar
Satu lagi band pengusung heavy metal yang lahir dari ajang festival. Band yang sering memainkan lagu dari Judas Priest ini cukup disegani oleh musisi rock lainnya.
Dengan aksi panggung yang energik dan musik yang bagus, Jet Liar selalu dielu-elukan oleh penggemarnya. Bahkan mereka menggilas para senior seperti SAS, Cockpit, Micky Jaguar dan lainnya.
7. Boomerang
Sebelum memakai nama Boomerang, band asal Surabaya ini memilih nama Lost Angel. Setelah memenangi festival musik rock yang digelar oleh Log Zhelebour mereka pun berganti nama yang diambil dari salah satu judul di album debutnya.
Boomerang cukup konsisten di jalur rock dengan rilisan albumnya yang selalu disambut antusias oleh para Boomers. Sayangnya selera pasar berubah dan berdampak dengan tenggelamnya nama Boomerang. Perepecahan personel tak bisa dihindarkan. pun begitu Boomerang tetap eksis dengan personel yang tersisa.
8. Jamrud
Jamrud merupakan band rock fenemenal yang masih eksisi hingga kini.
Berbagai halangan pun mereka hadapi saat meninggalnya 2 personel yaitu Fitrah dan Sandy. Jamrud kembali dirundung masalah dengan hengkangnya Krisyanto. Memakai vokalis baru ternyata tak menyelamatkan Jamrud dari keterpurukan.

 sumber : http://www.suararadio.com/2012/08/14/8-group-band-jawara-rock-indonesia-era-90an/

Senin, 17 September 2012

Pembuat Film "Innocence of Muslims", Kriminal Berdarah Mesir

Nakoula Basseley Nakoula, pria yang mengaku sebagai pembuat film Innocence of Muslims, menyerahkan diri. Sabtu malam waktu setempat, 15 September 2012, dari kediamannya di kota Cerritos, negara bagian California, AS, dia dijemput sherif setempat. Dia minta diinterogasi aparat keamanan federal Amerika.

Digiring petugas, Nakoula berjalan menuju mobil dengan wajah rapat ditutup topi, syal, serta kaca mata hitam. Dia rupanya tak mau wajahnya dikenali orang.

"Dia tidak pernah diborgol. Itu semua sukarela," kata juru bicara Departemen Sherif Los Angeles, Steve Whitmore, seperti diberitakan Reuters.

Para pejabat AS mengatakan pihak berwenang tidak memeriksa Nakoula terkait filmnya yang dianggap telah menghina Nabi Muhammad dan Islam itu. Memproduksi film--meski memicu aksi kekerasan--tidak dianggap sebagai kejahatan di Amerika Serikat. Negeri Paman Sam memiliki undang-undang yang kuat melindungi prinsip kebebasan berbicara dan berekspresi.

Aparat akan menyelidiki Nakoula atas kasus penipuan bank yang dilakukannya. Nakoula telah mengaku bersalah atas penipuan bank pada tahun 2010. Untuk itu, dia telah dijatuhi hukuman 21 bulan penjara dan lima tahun masa percobaan.

Ia dituduh curang membuka rekening bank dan kartu kredit dengan menggunakan nomor jaminan sosial yang tidak cocok dengan nama pada aplikasi. Dibebaskan pada bulan Juni 2011, di musim panas itu dia lalu membuat film Innocence of Muslims itu.

Film yang trailernya berdurasi selama 13 menit ini diunggah di YouTube dan beredar luas di Internet.

Mengolok-olok Nabi Muhammad, unjuk rasa besar-besaran pecah di berbagai negara. Beberapa di antaranya dibarengi aksi kekerasan. Konsulat AS di Benghazi, Libya, pada 11 September 2012 lalu dirusak dan dibakar massa. Duta besar AS, Christopher Stevens dan tiga pejabatnya tewas diserang demonstran. 
Dari Libya, unjuk rasa menyebar ke negara-negara lain di Timur Tengah dan Afrika. Para demonstran juga merusak kedutaan besar Amerika Serikat dan menyerukan slogan-slogan anti AS. Kabar terakhir menyebutkan, korban tewas telah mencapai 17 orang. Ratusan lainnya luka-luka. Tonton video "Protes Film Penghinaan Nabi Muhammad di Timur Tengah Meluas".

Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menegaskan pemerintah AS tidak ada hubungannya dengan film konyol itu. Meski dibuat oleh warga negara AS, Clinton menyatakan dia termasuk orang yang menentangnya. "Kami benar-benar menolak isi dan pesannya," dia menegaskan. "Bagi kami, dan bagi saya pribadi, video itu sangat menjijikkan dan tercela. Tampak jelas sekali itu memiliki tujuan yang sangat sinis, yakni merendahkan agama dan memancing kemarahan." 
Siapa Nakoula
Ternyata, Nakoula Basseley Nakoula adalah warga Amerika Serikat berdarah Mesir. Pria yang lahir 55 tahun lalu itu tinggal di kota Cerritos, di negara bagian California, AS. Patut dicatat, meski beragama Kristen Koptik, dia bukanlah seorang umat Kristen yang saleh. Dia sejatinya seorang kriminal.

Nakoula pernah beberapa kali tersandung masalah hukum. Pada tahun 1997, dia pernah ditahan kantor Sherif Los Angeles. Pada 27 Maret 1997, dia didakwa karena memproduksi metamfetamin.

Mengaku bersalah, Nakoula dijatuhi hukuman satu tahun penjara dan tiga tahun masa percobaan pada 3 November 1997. Kantor Kejaksaan mengatakan dia melanggar masa hukuman percobaannya pada 8 April 2002 dan kembali dijebloskan ke bui selama satu tahun.

Pada 2010, dia terlibat penipuan bank--yang kini dijadikan alasan aparat AS untuk menahan dan memeriksanya.

Sejak film amatirnya itu menuai protes keras dari banyak umat Islam, Nakoula bersembunyi. Dia menjauhkan diri dari lingkungan sosialnya. Berbagai pihak mencoba menelusuri identitas dan keberadaan produser yang semula disebut-sebut bernama Sam Bacile, seorang Yahudi anti-Islam.

Wall Street Journal (WSJ) dalam sebuah artikelnya mencoba menelusuri produser film yang ketika itu asal-usulnya masih misterius. Selasa pekan lalu lalu, WSJ berhasil menghubungi Sam Bacile melalui telepon. Kepada WSJ dia mengaku berumur 52 tahun dan warga negara Amerika keturunan Israel. Dia juga terang-terangan mengaku anti Islam, bahkan menyebut agama ini sebagai "kanker peradaban".
Rupanya dia berbohong. Dalam catatan pemerintah Amerika dan Israel, tidak ada warga mereka bernama Sam Bacile. Media di AS yang menelusuri riwayat Bacile, belakangan mengungkapkan bahwa dia juga ternyata bukan seorang Yahudi, melainkan seorang keturunan Arab.

WSJ melacak nomor telepon Bacile, dan ternyata dia beralamat di Cerritos, California. Di alamat itu, tertera nama penghuninya bukan Bacile, melainkan Nakoula Basseley Nakoula, seorang produser film. Kepada salah satu awak media, Nakoula pernah membantah bahwa dia adalah Bacile.

Kini, setelah identitasnya diketahui, Nakoula menyerahkan diri ke aparat dan membuat pengakuan mengejutkan: dialah sang pembuat film "Innocence of Muslims" yang telah membuat marah umat Islam itu.

Film murahan
Film itu dibuat dengan kualitas rendah. Tampak jelas, aktor-aktornya hanya "ditempelkan" di atas latar buatan padang pasir secara kasar. Alih-alih digarap serius, Innocence of Muslims terlihat sebagai sebuah film murahan yang konyol.

Saat diwawancarai WSJ, Nakoula mengaku membuat film itu untuk menggambarkan Islam sebagai agama yang penuh kebencian. "Ini adalah film politik, bukan film agama," tuturnya.

Film berdurasi dua jam itu dia buat tahun lalu di California selama tiga bulan. Dalam menggarap film ini, Nakoula mengaku bekerja sama dengan 60 aktor dan 45 kru. Untuk mendanainya, dia mengaku mendapat donasi sekitar US$5 juta dari 100 orang Yahudi. Namun, saat ditanya siapa, dia menolak mengidentifikasinya. 
Belakangan, kru dan para aktor film Innocence of Muslim mengaku diperdaya Nakoula. Mereka merasa telah dibohongi sang produser yang tiba-tiba mengubah judul dan naskah di tengah-tengah proses syuting, tanpa sepengetahuan mereka.
Kepada CNN, Rabu 13 September 2012, sebanyak 80 kru dan aktor yang terlibat dalam pembuatan film tersebut mengaku terkejut akan dampak yang ditimbulkannya.

"Seluruh kru dan pemain sangat sedih dan merasa disalahgunakan oleh produser. Kami 100 persen tidak berada di balik film ini dan telah diperdaya. Kami kaget dengan penulisan ulang naskah dan kebohongannya kepada kami. Kami sedih atas tragedi yang disebabkannya," demikian tertulis dalam pernyataan bersama para kru.

Salah seorang aktor yang menolak disebutkan namanya mengatakan bahwa mereka pertama kali melakukan casting pada Juli 2011. Nakoula ketika itu mengatakan akan menggarap film berjudul Desert Warrior, sebuah film tentang sejarah Arab di gurun.

Menurut dia, pada naskah awal yang dibacanya, sama sekali tidak ada karakter Nabi Muhammad. Saat naskahnya tiba-tiba diubah oleh Nakoula, para kru dan aktor telah memprotes. Tapi, kepada mereka, Nakoula mengatakan perubahan dibuat semata agar kaum muslim berhenti membunuh.

Pada naskah awal, karakter Nabi Muhammad semula tertulis bernama "George". Para aktor juga menyebut nama "George", bukan "Muhammad", saat syuting berlangsung. Namun, usai syuting, mereka diminta mengambil suara dengan mengucapkan kata "Muhammad", yang ternyata belakangan disisipkan ke dalam film, menggantikan "George".

Staf produksi yang mengaku memiliki naskah asli film ini juga menegaskan bahwa film tersebut awalnya dinyatakan tidak ada hubungannya dengan Nabi Muhammad dan Islam. "Saya tidak akan pernah terlibat dalam film yang mengakibatkan seseorang terluka. Saya mual saat menyadari bahwa saya terlibat dalam film yang menyebabkan seseorang tewas," kata seorang aktris. 

Sumber :  http://fokus.news.viva.co.id/news/read/351759-pembuat-film--innocence-of-muslims---kriminal-berdarah-mesir